Sepucuk Surat Untuk Ayah

aku yang entah dan tidak tau harus melakukan apa ketika merasa merindu kasihnya. Aku yang distiap hari-hariku mendambakan sosoknya. Sosok yang tak pernah ada didalam kehidupanku. Sosok yang ingin aku jadikan panutan dan contoh untuk hidupku.
Aku yang ketika aku sudah beranjak dewasa masih selalu mendambakan dirinya. Yang dari semenjak aku bisa melihat dunia ini dirinya sudah tiada. Seorang pria bijak dan baik yang slalu di ceritakan oleh ibu dan kakak-kakakku. Pria berwibawa di mata keluargaku.






Rindu ini sangat amat mendalam untukmu ayah. Sekalipun aku tidak pernah bertemu dengannya dan meraskan kasih sayangnya. Tapi dalam jiwaku dia slalu ada. Pria gagah yang slalu menjadi pemicu semangatku untuk terus menjalani hari-hari ini.
Aku tidak mengharapkan ragamu bisa bertemu denganku karena itu semua tidak mungkin. Yang ku harapkan aku bisa bertemu denganmu dalam mimpiku. Berbincang bersama,memberi nasehat kepadaku, dan memberiku acuan untuk kedepan. tapi sekalipun belum pernah aku bertemu dengannya dalam mimpiku. Tapi aku tau walau Tuhan tidak menemukan aku dalam mimpiku, tetapi tuhan slalu memberi kabar kepada ayahku disana.
Tidak banyak yang aku pinta dalam perjalanan kelam hidupku ini. Tidak banyak yang ku inginkan dalam penat ruang sempit ini. Aku hanya meminta berilah tempat terindah untuk ayahku di surga-Mu.
Aku yang slalu ingin menangis ketika melihat ibuku yang lelah setelah menyelesaikan pekerjaan rumah. Yang hanya sendiri ketika anak-anaknya mulai beraktifitas dan melakukan kesibukan masing-masing. Tidak ada sosok seorang suami yang menemaninya lagi. Tetapi ibu slalu tegar menghadapi. Karena dalam batinku “walau ayah sudah tidak ada didunia ini tetapi ayah slalu ada di dalam hati kami”.
Dan ketika aku menjalankan ibadah yang engkau perintahkan. Aku slalu berdoa “ya Allah slalu berikesehatan kepada ibuku, berikan kebahagian dalam hari-harinya. Jauhkan segala apa yang membuatnya sedih.”
Dan doaku untuk ayah” ya Allah aku berikanlah ayahku tempat terindah di surgamu, tempat yang membuat ayahku bisa tersenyum ketika melihat anak-anaknya sedang berkumpul bersama keluarga. Tempat yang bisa membuatnya nyaman ketika melihat anak-anaknya dalam kegembiraan agar iya bisa merasakan kegembiraan kami di dunia ini. Dan jauhkan ayahku dari tempat yang amat sangat kau murka”
Walau aku sangat rindu kepada ayah. Tapi aku slalu merasa dekat dengannya. Karena dia selalu ada didalam jiwaku.

aku sayang bapak
aku rindu bapak

0 komentar:

Posting Komentar

◄ Posting Baru Posting Lama ►